Sabtu, 04 Februari 2012

naskah drama anak

Sahabat Sejati
oleh: wima ariya menggala

    Suatu hari petani bekerja keras memupuk tanaman padinya. Si anak gulma memandang iri dari parit-parit sekitar tanaman padi.
Padi 1    :lihat ada yang mengintip kita.
Padi 2    : mana?
Padi 3    : iya itu .. itu
Padi 4    : wah jangan-jangan tikus...
Padi 1    : bukan.. kayaknya rumput.
Padi 2    : mana sih?
Padi 1&3    : itu low.
Padi 4    : wah kita diserang tikus.(ketakutan)
Padi 1,2&3    : haaaaa kabur..
    Anak Gulma pun tak mampu menahan diri, ia berlari ketengah tengah petakan tanaman padi dan merasakan keenakan menjadi padi.
Anak gulma    : bukan tikus. Aku hanya gulma.
Padi 1    : ohh. Gulma yang jahat ya.. mau ganggu?
Padi 3    :lihat, dia makan makanan kita...
Padi 2    : mana?(bodoh)
Padi 4    : heh, Gulma apa yang kamu lakukan..?
Anak gulma    : heheheeee. (tertawa kecil), tidak kok saya cuma minta.
Padi 3    :kalau minta harus bilang, kalau tidak namanya mencuri.
Anak gulma    : ohh, tidak.
Padi 2    : iya pasti mencuri.
Padi 1    : iya kita ikat saja.
Anak gulma     : ahhhhh. Jangan saya hanya bermaksud baik.
Padi 4    : baik apa.. gulma itu jahat.
Anak gulma    : Saya baik kok.. saya hanya ingin seperti kalian.
Padi 2    : Gulma kan selalu merusak. Hidupmu ini bukan disini. Tapi di parit.
Padi 3    : iya. Disini hanya untuk tumbuhan yang indah, bermanfaat. Tidak seperti kamu.
    Ditengah tengah keributan Anak Gulma dan Padi datang bapak Gulma untuk melerai dan menjemput anaknya.
Bapak gulma    :  heeee heeee. Kalian apakan anak saya heeee..
Padi 1    : awas ada gulma dewasa.. dia pasti akan merusak kita.
Padi 2,3,&4    : ayo saling melindungi.
Bapak gulma    : Tidak. Tidak. Saya tidak akan menyakiti kalian. Apakah anak saya nakal? Jangn takut.
Padi 4    : dia mencuri makanan kita.(sedikit ketakutan)
Anak gulma    : saya minta maaf, saya tidak bilang tadi.
Bapak gulma    : kalian gak perlu takut saya tidak akan merusak kali kok. Dia kan sudah minta maaf.. maafkan anak saya.
Padi 2    : iya, kalian pasti berlagak baik. Kalian ingin merusak kan. Dan ingin tingal disini.
Anak gulma    : saya hanya ingin kalian beri kami sebagian pupuk, tanah yang gembur.
Padi 3    : etss. Tidak bisa. Tempat kalian di pari bukan disini. Petani menyiapkan tempat ini hanya untuk kita, kalian jelek tidak berguna.
Bapak gulma    : kita kan sesama rumput. Tidak baik jika saling mengolok-olok seperti itu.kita seharusnya saling menghargai dan berbagi.
Anak gulma    : baiklah kalau tidak mau. Biar kita pergi saja. Saya minta maaf.
Bapak gulma    : saya mewakili anak saya dan teman gulma yang lain. minta maaf jika kami sering menggangu. Kita akan pergi ketempat kita.
    Ketika si kedua Gulma itu beranjak pergi, padi berteriak-teriak berlagak kesakitan utuk memangil petani, petani yang kaget dan bingung. Berniat mengusir gulma dengan obat pembasmi rumput, akan tetapi petani terpeleset dan obat itu tumpah pada tanaman padi, sehingga padi terkena obat itu. Dan berteriak kesakitan.
Anak gulma    : lihat pak, mereka terkena obat rumput. Kita harus selamatkan mereka.
Bapak gulma    : iya bapak akan pergi pangil teman-teman. Kamu lakukan apa yang kamu bisa.
Anak gulma    : (menyeret padi untuk dijauhkan dari tanah yang terkena obat) kralian tidak apa-apa?
Padi 1,2,&3    : ahh ah akh.(teriak kesakitan).
Padi 4    : tolong tolong,, panas. Akh,akh ahh.
Anak gulma    : (menyelamatkan padi 4) ...
Bapak gulma    : anak ku hati hati..(dari parit-parit)
Anak gulma    : saya tidak apa apa pak..(dengan gagah berani menyelamatkan padi, dan padi pinsan)
    Setelah sadar padi menyesal akan perbuatannya dan meminta maaf kepada Gulma. Sejak saat itu. Dimana ada Padi selalu ada Gulma. KARENA MEREKA SAHABAT SEJATI

1 komentar: